Minggu, 22 Desember 2013

Makan ala Rasullullah

Menu dan tatacara makan “Ghidza`unnabiy” Rasulullah SAW. ia merupakan Sunnah yang hampir kebanyakan dilupakan orang!

Dalam hidupnya, Rasulullah memang sudah disiapkan dan ditakdirkan untuk menjadi contoh teladan bagi semua manusia., termasuk dalam hal makan dan minum.
Kita sebagai umat setelah jamannya Nabi Muhammad saw. Dan yang pasti ingin masuk syurga seperti beliau. Mengapa hal yang mendasar saja seperti makan saja kita kagak bisa mengikutinya. Dasar manusia di bumi .......?

Padahal dengan mencontoh pola makan Rasulullah, kita sebenarnya sedang menjalani rawatan pencegahan penyakit dengan makanan. Yang pasti lebih baik daripada ubat yang rata rata mengandungi kimia.

1. Aktiviti seharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari. Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Cuba kita bangun dari tidur melebihi waktu subuh, tanpa solat subuh..kita terasa begitu malas dan tidak bermaya. Oleh itu jangan bangun selepas subuh.

2. Sarapan Rsulullah dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata “syifa” / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, dari ilmu kesihatan, madu befungsi membersihkan perut, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, buasir dan radangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan “al hafidz al amin”, kerana bisa menyembuhkan luka bakar.

3. Masuk waktu duha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percubaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian ditawar oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Manakala sahabatnya Bisyir ibnu al Barra`, yang turut makan racun tersebut, meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!

4. Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanser ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak makan kurma. Kurma memiliki zat-zat yang boleh mematikan sel-sel kanser. Oleh kerana itu Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma semasa hamil, kerana ia baik untuk kesihatan janin.

5.Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian solat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga setelah solat maghrib.

6. Siangnya, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Dimakan dengan roti atau makanan lain. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanser dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

7. Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” di ulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, dan membuat kesimpulan bhw, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ”ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna.

8. Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

9. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah. Diantaranya tsarid, iaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Seperti bubur ayam. Kemudian beliau juga suka makan buah yaqthin atau labu manis, dan baginda juga menggemari buah anggur dan hilbah.

bercerita tentang peraturan makan Rasullullah pula,
1. Yang paling penting adalah menghindari isrof, atau berlebihan. Kata Rasulullah, “cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, kalaupun harus makan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis). Ketika seseorang terlalu banyak makanannya, maka perutnya akan penuh dan pernafasannya tidak bagus, sehingga zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut tidak berfungsi dengan baik.

2.Kemudian Rasulullah juga melarang untuk makan lagi sesudah kenyang.
Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “apa yang membuatmu menangis, wahai bunda?” tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan makan kalau sudah kenyang.

3.Seterusnya, Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan.
Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan
tidak langsung tidur setelah makan malam, kerana tidak baik bagi jantung.

4.Beliau juga tidak makan daging dgn banyak dan bermacam jenis. Sebab terlalu banyak daging akan memberi kesan buruk pada sendi dan buah pinggan.
Pesan Umar ra ” Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”. Yang bermakna makan belbagai jenis daging kurang baik bagi kesehatan.

1 komentar:

Pensiun Dini dan Hidup Sehat mengatakan...

Manusia pada dasarnya lebih mementingkan emosi ato nafsunya dalam hal makan dll dan melupakan Ruh atau Hati Nuraninya.
Ingat manusia menjadi makhluk yang derajadnya tertinggi di sisiNya karena Ruhnya. Tanpa bisa menggunakan Ruhnya derajad manusia maybe sama saja makhluk lain rendah tetap di Bumi.